Transhition ID Curhat Mulu?

Halooo, Abri balik lagi nih, teman-teman. Kenapa sih Abri, Tama, dan Abhi ngebahas apa itu Transmen? Bukannya udah pernah dijelasin? Ups! Maaf kawan, setelah kami lihat lagi, ternyata penjelasan kami belum kupas tuntas mengenai apa itu Transmen dan seluk beluknya.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya ya kawan. Bukan karena kami tak ingin berbagi, bukan juga karena kami pelit info. Tapi betul-betul kami sangat-sangat berhati-hati dalam menulis tentang Transman secara ilmiah dan bersumber dari literatur.

Ketahuilah kawan, informasi mengenai Transmen lebih banyak dari luar negeri dengan menggunakan bahasa yang bukan bahasa Indonesia. Pada Transmen Camp kemarin, kami berusaha mendata dan meminta pendapat keada teman-teman yang menjadi peserta mengenai apa saja yang mereka butuhkan untuk diri sendiri, komunitas, maupun lingkungan. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah teman-teman mengeluh tentang informasi yang sangat sedikit berbahasa Indonesia. Banyak teman-teman yang keterbatasan akses untuk mencerna informasi karena kendala bahasa. Maka dari itu, kami memutuskan untuk menerjemahkan dengan perlahan dan sangat hati-hati terhadap sumber literatur yang kami punya.

Ya, bila bicara literatur, bisa dibilang kami punya banyak informasi mengenai Transmen dan segala hal. Namun, lagi-lagi dalam bahasa inggris. Ketika kami coba terjemahkan, ternyata ga semudah itu kawan-kawan! Setelah diterjemahkan, ternyata kami masih harus merangkum serta menggabungkan banyak literatur supaya informasi yang kami tulis disini dapat diterima selengkap-lengkapnya serta mudah dimengerti oleh semua teman-teman sekalian.

Dari literatur aja? Ga juga lho. Kami melakukan banyak dialog dengan dokter dan para ahli terkait yang ramah dengan isu Trans*. Banyaaaaaaaakk sekali pelajaran dan pengetahuan yang kami ambil dari diskusi dengan dokter-dokter tersebut. Namun, lagi-lagi kami menemukan kendala. Yak. Karena di Indonesia isu Trans* ini masih tabu, mayoritas dokter enggan disebut namanya dan dijadikan referensi ilmu pengetahuan kita. Lagi-lagi.. Kami harus memikirkan lagi soal ini dan meminta izin beliau-beliau apabila kami ingin mencantumkan kutipan dokter tersebut.

Kami mengubah gaya bahasa yang terlalu formal dan ilmiah ke dalam bentuk bahasa yang lebih mudah dicerna dan lebih bersahabat untuk teman-teman. Dalam segala prosesnya, kami menemukan bahwa gaya bahasa yang bersifat berbagi, curhat, dan perbincangan lebih efektif untuk membagi informasi. Ya, percaya atau tidak.

Salah satunya pengalaman saya sendiri ketika belajar HAM. Sudah dua kali saya menerima materi HAM berbentuk kelas. Pertama kali belajar HAM secara umum ketika acara yang diadakan OxFam bernama Indonesian Youth Partnership dimana Tama menjadi salah satu panitia sekaligus fasilitator dan yang kedua kali ketika acara Transmen Camp dengan Kak Iye dan Kak Upi dari Arus Pelangi membahas HAM dalam lingkup LGBT. Susah dicerna! Sungguh! Slide dan bagan materi yang saya lihat rasanya seperti rumus-rumus fisika dan bahasa kedokteran! Rasanya saat itu hanya setengah jam dari empat jam materi yang bisa saya cerna.

Apa yang saya lakukan? Saya dan teman-teman memanfaatkan waktu luang untuk ngobrol-ngobrol kembali dengan konteks pengalaman pribadi kami semua. Yak! Saya menjadi lebih mengerti tentang HAM saat itu.. (( SAAT ITU ))

Lalu, hubungannya dengan Transhition ID apa dong?
Transhition ID seperti yang sudah pernah dijelaskan awalnya hanya blog curhat kami bertiga. Namun setelah lama saling kenal dan berbagi pengalaman pribadi masing-masing antara kami dan teman-teman Transmen Ngehe, kami saling menemukan titik cerah dimana ada makna yang dapat diambil dalam segala perjalanan kami. Belum lagi dalam grup FB kami dan teman-teman lainnya di Trans* Care Indonesia, tak jauh dari pengalaman pribadi sehari-hari yang tidak kami sangka dapat menjadi pembelajaran bagi teman-teman lainnya.

Akhirnya, Transhition ID konsisten menjadi web informasi dengan konsep curhat dengan bahasa yang bersahabat dan tidak melulu ilmiah. Hasilnya? terimakasih semesta! Kami mendapat banyak tanggapan positif sampai saat ini! Salah satu berkah kami yang luar biasa juga berhasilnya kami mengadakan acara Transmen Camp yang dihadiri teman-teman dari berbagai daerah di Pulau Jawa! Dan juga keberhasilan kami membangun afiliasi dengan teman-teman di Jakarta yang mempunyai Transmen Ngehe saat ini! Yeay! Kami berhasil membuktikan kepada Indonesia dan dunia bahwa Transmen di Indonesia itu nyata adanya! Jadi teman-teman yang pusing akan identitasnya bisa terbantu dari dua media ini! YEAAAAAYYY!

Kayaknya Abri udah kepanjangan ya nulisnya? (( Lagi-lagi CURHAT !!! ))
Mumpung lagi nulis soal Transhition ID, Abri mewakili segenap tim Transmen di Transhition ID sangat-sangat berterimakasih atas tanggapan hangat dan positif dari temen-temen yang mengapresiasi adanya transhition. #KecupBasah

Bagi temen-temen yang mau konsultasi, nanya-nanya, berbagi, dan sekedar baca-baca menghilangkan penat, yuk buka web ini!




Like page nya di Facebook : https://www.facebook.com/transhitionid

atau kirim email ke : genderbender.ina@gmail.com

ajak teman kamu kunjungi Transhition Indonesia!


Salam pup,
#Abri #transhitionID

No comments:

Post a Comment

Pages