Apapun itu, Aku Laki-laki.



*pop*

Suara pemberitahuan dari facebook. Satu pesan baru. Ouw, ada yg ngajak kenalan lagi. Kali ini seorang butch.

"Kamu gay atau les?"
"Aku transmen. Transgender laki-laki."
"Wahh, itu mesti melalui operasi2 gitu dong?"
"Nggak juga, sih. Coba cek transhition.blogspot.com"
"Jadi intinya kamu cewek tapi penampilannya kayak laki2, kan? Artikelnya banyak tuh."

Ugggh. Pertanyaan dan pernyataan itu. Lagi dan lagi.
Gemes juga lama2. Ada banyak yg penasaran sama identitas ini, tapi enggan membaca informasi yang sudah tersedia.

"Bukan. Aku cowok. Badanku saja yg berbeda."

Kuputuskan menjawab begitu saja.
Iya, aku laki-laki. Laki-laki yang kebetulan bervagina. Laki-laki yang waktu lahir dulu, diberi label perempuan oleh dokter dan orang tua.
Ini bukan sekedar soal penampilan. Ini soal bagaimana aku melihat diriku sendiri. Soal bagaimana aku mendefinisikan dan menyatakan diriku.

Bisa saja aku memanjangkan rambut dan menggunakan bra. Tapi aku tetap laki-laki. Di masa sekolah, aku pun menggunakan rok. Dan aku tetap laki-laki. Aku cukup gemulai, tidak macho, namun tetap aku laki-laki. Mungkin saja aku masih menstruasi, tapi itu bukan alasan bagi orang lain untuk memaksakan label perempuan padaku. Aku laki-laki, kawan, seberapapun itu aneh dan tidak biasa di matamu.

Anyway, terima kasih sudah bertanya. Setidaknya kamu memberi aku kesempatan untuk menjelaskan. Pada kamu, dan pada kawan2 penasaran berikutnya. :)


Salam pup,
#Tama
#transhitionid
#transmenindonesia

1 comment:

  1. Pertanyaan yg sama,yg sering dilontarkan.. pandangan aneh dan cap sakit jiwa sllu melekat.. marah,jengkel, sakit hati,dll.. bercampir aduk.. apa boleh buat..hny bs menerima dgn hati yg bgitu teriris... bagaikan luka yg diberi perasan jeruk..
    Adakah yg seperti diriku? I need a friend

    ReplyDelete

Pages